Header Ads

IHSG Apa itu dan Bagaimana Fungsinya bagi Para Investor?

 Kunci Sukses Me - Bismillah, Assalamu'alaikum. Selamat datang kembali para sahabat di blog kesayangan kita semua Blog Kunci Sukses Me. Pada kesempatan kali ini blog Kunci Sukses Me akan menulis sebuah Artikel dengan tema 'IHSG dan Bagaimana Fungsinya bagi Para Investor?'. Wah judulnya sangat menarik sekali ya. So, Baca Artikel sampai tuntas ya.

Ada banyak sekali hal yang harus dipahami sebelum mulai mencoba investasi saham dan reksadana. Salah satunya adalah dengan memahami apa itu IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan.

IHSG sering disebut sebagai acuan bagi para investor untuk menentukan kapan harus membeli dan kapan harus menjual instrumen investasinya.

Namun, apa itu sebenarnya IHSG? Lalu, apa saja fungsinya bagi para investor dan negara? Yuks kita Simak Penjelasanya berikut ini.


Apa Itu IHSG?

Hampir Setiap hari, dari mulai pagi hari hingga sore, ada saja media massa yang memberitakan pergerakan IHSG. Biasanya, angkanya pun berubah sejak pagi hingga sore.

Sebenarnya apa sih itu IHSG dan mengapa media massa terus memberitakannya? Wah jadi penasaran sekali bukan?

Dilansir dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG adalah indeks yang mengukur kinerja semua saham yang tercatat di Papan Utama dan Papan Pengembangan BEI.

Istilah dalam bahasa Inggris, IHSG disebut juga sebagai Indonesia Composite Index (ICI) atau IDX Composite.

Sebagai gambaran, ada begitu banyak emiten yang mencatatkan sahamnya di BEI.

Pada Umumnya, setiap saham memiliki pergerakan yang berbeda-beda dalam satu hari. Ada yang naik, turun, maupun stagnan (tetap).

Jika saham-saham tersebut digabung, rata-rata pergerakan sahamnya adalah apa yang terpampang di IHSG.

Ketika IHSG naik, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar saham tercatat di BEI juga mengalami kenaikan. Begitu pula sebaliknya.

IHSG itu sendiri untuk pertama kali diperkenalkan ke masyarakat pada 1 April 1983. Saat itu, IHSG adalah indikator pergerakan saham di Bursa Efek Jakarta (BEJ) yang sebelum itu nama terdahulunya adalah BEI.

Kemudian, hari dasar untuk perhitungan IHSG adalah 10 Agustus 1982. Pada tanggal tersebut, indeks ditetapkan dengan nilai dasar 100. Saham yang tercatat saat itu berjumlah 13 saham.

Lalu, setelah mengetahui apa itu IHSG, bagaimana cara perhitungannya?

Perhitungan pada IHSG adalah dengan menggunakan jumlah nilai pasar (harga pasar) dan jumlah nilai dasar (harga IPO) seluruh saham yang tercatat.

Harga saham yang digunakan dalam perhitungan IHSG adalah harga saham di pasar reguler yang didasarkan pada sistem lelang. Kemudian Perhitungan IHSG dilakukan setelah penutupan perdagangan setiap harinya.

Baca Juga : Arti Sukses dan 10 Cara Menjadi Orang Sukses


Fungsi IHSG

Setelah memahami pengertian dari IHSG, berikut Kunci Sukses Me akan berikan gambaran tentang berbagai fungsinya bagi investor, pasar modal, dan negara.

1. Penanda pergerakan pasar

Fungsi pertama dari IHSG adalah sebagai penanda pergerakan pasar. Apa maksudnya?

Seperti yang telah Kunci Sukses Me sebutkan di atas, Bahwa IHSG merupakan indeks pergerakan saham yang tercatat di BEI. Maka, dapat disimpulkan bahwa posisi IHSG mencerminkan kondisi saham-saham di pasar modal.

Oleh karena itu, seperti dikutip dari Warta Ekonomi, IHSG bisa menjadi rujukan yang dapat dipercaya untuk melihat kondisi bursa saham saat ini.

Jika tren IHSG sedang naik, artinya harga-harga saham di BEI juga sedang mengalami tren peningkatan.

Sebaliknya, jika posisi IHSG sedang melemah/menurun, berarti harga-harga saham di BEI secara general juga sedang menurun.

Namun, itu hanya saham secara general saja ya. Bisa saja ada saham yang trennya berkebalikan dengan pergerakan IHSG saat itu.

2. Tolok ukur kinerja portofolio

Jika kamu sudah mulai investasi saham maupun reksa dana, ada Portofolio yang bisa kamu perhatikan. Portofolio Sendiri adalah kumpulan aset investasi yang kamu miliki.

Dengan IHSG, kamu bisa mengukur seberapa baik Portofoliomu atau Aset Investasi yang kamu miliki.

Sebagai contoh, kamu sudah berinvestasi sejak 10 tahun yang lalu. Kemudian, IHSG mengalami penguatan sebesar 198% dalam 10 tahun.

Jika kinerja portofoliomu masih di bawah itu, berarti ada hal-hal yang perlu kamu perhatikan. Kamu juga bisa mempertimbangkan untuk mengganti strategi investasimu.

3. Mengukur tingkat keuntungan

Kemudian Fungsi selanjutnya dari IHSG adalah untuk mengukur rata-rata tingkat keuntungan.

Sebagai contoh, pada 2008 IHSG berada pada level 1.400. Lima tahun berikutnya, IHSG terus berkembang ke level 4.400.

Maka, dapat dilihat bahwa pertumbuhan indeks dalam lima tahun adalah 3.000 atau 214%. Secara tahunan, dapat dilihat juga bahwa pertumbuhan indeks menunjukkan angka 42,8%.

Maka, kamu bisa mengukur bahwa rata-rata tingkat keuntunganmu dalam satu tahun seharusnya berkisar di angka tersebut kurang lebihnya.

4. Untuk Melihat Pertumbuhan Ekonomi

Terakhir, fungsi dari IHSG yang tidak kalah pentingnya adalah untuk melihat pertumbuhan ekonomi Suatu negara.

Memang, ada banyak faktor yang bisa menentukan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Namun, IHSG juga memiliki peran besar dalam menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Baca Juga : Kenali 13 Kunci Sukses yang bisa Anda Terapkan Untuk Keberhasilan Bisnis Anda.


Indeks Selain IHSG

Perlu untuk Sahabat ketahui bahwa IHSG bukan satu-satunya indeks yang bisa menunjukkan pergerakan saham. Trus, apa itu indeks yang biasa digunakan selain IHSG?

Menurut laman resmi BEI atau BEJ, saat ini ada 34 indeks saham di BEI. Beberapa di antaranya yang terkenal adalah sebagai berikut.

1. LQ45

LQ45 adalah Indeks yang mengukur kinerja 45 saham dengan likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar yang besar, serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

2. IDX30

Kemudian IDX30 adalah Indeks yang mengukur kinerja 30 saham dengan likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar yang besar, serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

3. Bisnis-27

Selanjutnya Bisnis-27 adalah Indeks yang mengukur kinerja 27 saham yang dipilih oleh Komite Indeks Bisnis Indonesia. Bisnis-27 diluncurkan dan dikelola bersama PT Jurnalindo Aksara Grafika (penerbit harian Bisnis Indonesia).

4. Kompas100

Kompas100 adalah Indeks yang mengukur kinerja 100 saham dengan likuiditas baik dan kapitalisasi pasar yang besar. Indeks ini diluncurkan dan dikelola bersama Kompas Gramedia Group.


Itulah penjelasan Kunci Sukses Me tentang apa itu IHSG. Kesimpulannya, IHSG adalah indeks pasar saham yang digunakan di BEI kalau sekarang BEJ.

Kamu bisa memantau pergerakan IHSG untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk kamu harus menjual, hold, dan membeli berbagai jenis instrumen investasi.

Oke, mungkin sampai disini dulu sahabaat Blog Kunci Sukses Me perjumpaan kita pada kesempatan kali ini, Insya allah akan kita sambung lagi di postingan berikutnya yang lebih menarik lagi. Akhir kata, Was-salamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh...

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.